Oleh Oleh Lebaran : Jodoh T

Pertama, buat wanita yang akan membaca ini saya sarankan untuk membacanya di tempat umum. Bukan apa-apa sih, takut terjadi sesuatu setelah membaca ini. Baik banget kan saya memikirkan keselamatan Anda.

Pertanyaan ini adalah pertanyaan basa basi yang sangat mengganggu kaum wanita. Terutama wanita yang usianya menjelang kepala tiga hihihi. Maap ya tante, mpok, ga maksud loh. Nah kebetulan, banyak orang yang saya kunjungi pada lebaran kemarin, dengan nistanya mengajukan pertanyaan tersebut ke saya. Jadi pertanyaan ga penting tersebut adalah

"Kapan kamu menikah? sudah ada calonnya? buruan, nunggu apa lagi."

Hah? Bagaimana bisa saya mendapatkan pertanyaan itu? Saya gitu loh, masih brondong cer. Saat bulan Ramadhan kemarin kan sinetron Kiamat Sudah Dekat lagi ngetrend, sebagai penggemar sinetron maka jawaban saya adalah

"Kiamat Sudah Dekat, pengen mati perjaka biar langsung masuk surga."

Ya tentunya saya jawab sambil guyon, kalo nggak kan bisa langsung kena PHK (pemutusan hubungan keluarga). Setelah sampai rumah ganti nyokap yang bahas huahahaha. Singkat cerita, munculah petuah dari penasihat spiritual saya (nyokap) untuk mencari jodoh yang namanya diawali huruf "T". Kenapa? tanya saya. Kata nyokap, udahlah percaya aja. Tamara Blezynki? Tjut Tari? Titi Kamal?

Hihihihi, saya teringat sobat saya Yo. Dulu waktu kita masih tinggal seatap. Eitss, jangan ngeres. Kami bukan hombreng seperti pikiran Anda. Dulu Yo pernah bermimpi, katanya saya akan menikah dengan wanita tinggi berjilbab. Entah dia benar mimpi seperti itu atau memberi semangat pada saya agar tidak takut dengan wanita berjilbab. Iya, dengan alasan yang masih dirahasiakan, dulu saya emang takut dengan wanita berjilbab.

Nah, berdasarkan dua petuah tersebut (dari nyokap jodoh berinisial "T" dan dari Yo wanita tinggi berjilbab) saya mencoba menelusuri siapa gerangan. Saya buka address book HP. Sebelumnya, hai wanita-wanita coba itu tolong ya Baygon, silet, gunting dijauhkan. Yang ga bernama T ga usah bunuh diri deh, masih banyak kok cowok lain.

Berikut temen berinisial T yang ada di HP:

Tab**
Ga mungkin deh, dia cowok.

Tauf***
Temen kuliah cowok.Ga mungkin juga.

Tia**
Dia wanita berinisial T, tapi dia ga tinggi dan ga berjilbab. Ga juga.

To**
Teman cowok. Ga mungkin.

Tri***
Wanita dengan nama T, tapi ga berjilbab dan ga terlalu akrab juga. Ga masuk spek.

Ternyata ga ada satu pun makhluk yang masuk spesifikasi pesanan. Titt..tittt..tittt...tittt....HP bergetar. Ada telpon dari nyokap. Bentar ya.

"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Iya"
"Gpp?"
"Iya"

Ada kabar baik nih. Kata nyokap gpp kalo "T" bukan nama asli, boleh nama panggilan. Wah, terbuka kesempatan lagi nih buat kamu-kamu. Bener kan, ga harus bunuh diri. Tapi dan tapi, panggilan T? Sapa ya, Tukiyem? Tukulwati? Tomat? Tuyul? Termos? Tompel? waduh kok semakin ga karuan gini. Ada yang punya ide?

unspoken words 2005-11-19 12:38:00

I see you highnow that I can seeI am really sorrydevil lurked in my mindand how it made me blindbut if you could believeI've never meant to deceiveyet I have caused too much griefhow could one ever forgivefrom where this intention brought mefrom there I want you to seemind never with my objectioncos I never have such impressionhow long you might have waitedhow tough past has strained how unfair

unspoken words 2005-11-19 12:38:00

I see you highnow that I can seeI am really sorrydevil lurked in my mindand how it made me blindbut if you could believeI've never meant to deceiveyet I have caused too much griefhow could one ever forgivefrom where this intention brought mefrom there I want you to seemind never with my objectioncos I never have such impressionhow long you might have waitedhow tough past has strained how unfair

Bebek SMS Lebaran

Bebek seekor 40rb.Telor bebek sekilo 6rb.Jd mau bebek atau telornya?Sblm bingung sy ingin mengucapkan selamat Idul Fitri.Mohon maaf lahir&batin. -Yudi Purwanto

Diatas adalah default ucapan selamat lebaran yg saya kirim tahun ini.Topiknya bebek. Ga semua dapet mesej diatas siy. Untuk beberapa "orang tua" saya mengirimkan versi "sopan" hihihi.

Nah dari mesej yang dikirim diatas,ada beberapa balasan yg menarik:

+62815XXXXXXX / Agus MQ / Nunggu transferan ya :p
SMS Reply : Enggak ah takut flu burung.
*komentar yg sesuai dengan berita terkini hihihi

+62812XXXXXXX / Didi Laksana / Temen kuliah
SMS Reply : Mau bebek peking dibumbu lada hitam.Nyam!
*nyam-nyam

+62818XXXXXX / Didin / Adik kelas
SMS Reply : Huahahaha pancen kok wong iki :D
*pancen opo rek?kikiki

+6598XXXXXX / Mbak Inong / Tukang pamer masakan
SMS Reply : Jadi gimana enak bebek apa telornya?he4x.
*enak bebek presto Mbak,empuk hehehe

+62813XXXXXXXX / Pak Dikdik / ex Bosnya MQ
SMS Reply : Sblm sy memilih antara monyet atau gorila sbg nenek moyang kita lebih afdol kiranya sy mhn maaf lahir & batin
*huahahahaha,sebagai orang tertua yg sy kirimin mesej ini,ternyata Pak Dikdik OKE JUGA!!!Eniwei angpaonya ditunggu Bos hihihi

+62812XXXXXXX / Pak Rasidi / Penguasa Administrasi IF ITB
SMS Reply : Kalo bisa tercipta bebek maupun telor tanpa harga, karena dah jadi manusia
*Pak,sumpah saya ga ngartos maksudnya ^:)^

+62812XXXXXXX / Puput / Anak Ibu Kost Bdg
SMS Reply : Tp yang bikin bingung bkn mslh bebek/telor be2knya. Ko nanya2 sgala,mang mo ngirim ya..huhuhu
*Ngirim anak bebek aja ya Put,tar piara sendiri sampe bertelor :p

+62856XXXXXXX / Rinda / Teman kuliah lagi
SMS Reply : Jadi harga segitu kemahalan gak?hehe...
*Minta Ady aja yg beliin hihihihi

+62815XXXXXXX / Ronnie / Adik Pak Dikdik
SMS Reply : Kayaknya enak sate padang deh
*Transferannya kapan niy? teteup hihihihi...


+62812XXXXXXX / Veriy / Adik kelas
SMS Reply : Ya ya telor bebek aja deh
*woi gimana "lebaran"nya di Medan?huahahahaa

+62812XXXXXXX / Tuyoel / Cewek imut (ngakunya) yg minta dikerek
SMS Reply : Gw mw bulu be2knya aja bt bikin kemoceng
*wah,kucingmu aja yg buat kemoceng :p

Satu Bahasa, Bahasa Indonesia

Kutipan isi Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.


Sebenarnya, butir ketiga ini yang ingin saya soroti. Di pusat keramaian seperti mal atau plasa, seringkali saya mencuri dengar orang tua masa kini yang berkomunikasi dengan anaknya yang masih balita dengan Bahasa Inggris. Pada awalnya saya pikir mereka adalah keluarga expatriate. Iseng ingin tahu lebih lanjut, ternyata antara ayah dan ibunya berbicara dengan Bahasa Indonesia.

Hmmm.. mungkin ini pola didik yang ditempuh mereka untuk membiasakan anak-anaknya berbicara bahasa asing. Mungkin mereka ingin anaknya pintar berbahasa asing. Tapi, pikiran dangkal saya membantah pola didik seperti itu. Apakah anak-anak mereka nantinya bisa fasih berbahasa Indonesia?

Saya akui, beberapa teman kerja dan termasuk saya sendiri juga tidak fasih berbicara bahasa Inggris. Mungkin jika ditanya juga apakah kami fasih menggunakan Bahasa Indonesia? hmmm... Saya pribadi menjawabnya tidak. Banyak kata-kata yang masih saya tidak mengerti dalam Bahasa Indonesia, dan hal itu memaksa saya untuk membuka Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Tapi, jangan kita berpikir bahwa penguasaan kosakata kita dimiliki juga oleh lawan bicara kita. Kita lihat jajaran mahasiswa yang bila melakukan orasi menggunakan kata-kata yang kurang umum di khalayak ramai. Kata-kata seperti retorika, kapitalis, pragmatis, praksis tetap diteriakkan dengan lantang di pinggir jalan. Apakah mereka yang mendengarkan mengerti apa yang diteriakkan? Lantas apa gunanya berorasi?

Saya teringat beberapa waktu lalu ketika saya mengajukan (lebih tepatnya dipaksa mengajukan) kartu kredit baru oleh teman kantor. Kebetulan ketika proses verifikasi, yang ditelpon adalah tempat kos saya dan yang menjawab telpon adalah ibu kos yang sudah lumayan sepuh. Ketika pulang kerja beliau menyampaikan bahwa ada yang mencari saya lewat telpon. Lantas dia bertanya, "Tin, verifikasi itu apa ya?" Dengan sebelumnya susah payah menyebutkan kata verifikasi. Tampaknya sang penelpon mengutarakan maksudnya terlebih dahulu di awal pembicaraan yaitu ingin memverifikasi. Tapi kata verifikasi malah membuat bingung ibu kos. Bukankah akan lebih baik menyederhanakan kata bila lawan bicara mulai tidak mengerti kata-kata yang kita ucapkan?

Memang terdengar tidak mangkus dan sangkil bila dijabarkan arti verifikasi, tapi bukankah inti dari komunikasi adalah terjadi perpindahan informasi antar komunikan? Bisa saja kan kita menggunakan kalimat: "Selamat siang Ibu. Maaf, kami dari Kartu Kredit M*******n ingin mengecek kebenaran data atas nama [nama_saya]." Lebih mudah dipahami bukan? :)

Terkadang kita lupa bahwa kalimat yang kita buat tidak dipahami oleh lawan bicara. Mungkin niatnya ingin lawan bicara mengerti bahwa pembicara adalah orang yang berpendidikan, yang mengenyam sekolah tingkat tinggi.. Sekali lagi, .. mungkin.. :)

* Manakah kata berikut ini yang baku?
1. standarisasi / standardisasi
2. apotek / apotik
3. merubah / mengubah
4. November / Nopember
5. Nasihat / Nasehat
6. Resiko / Risiko

Catatan: saya sendiri susah payah menulis blog ini dengan mencoba mematuhi kaidah penulisan yang baku menurut Bahasa Indonesia. Sekali lagi, susah payah :)

South Endlich, I am away from Duisburg eventhoug…

South Endlich, I am away from Duisburg eventhough only for couple of weeks. Go south, Karlsruhe. I was always excited about it, I was longing for it. But when it got near the D-day, I started to fell fear and doubt of what I would face. Could be because of another reason, though. Now, I am in Karlsruhe. And the first time I arrived in Hauptbahnhof..waaaa wwaaaa what a nice city, so living,

unspoken words 2005-10-15 05:55:00

Cast My Heart *Take all my breath Capture all my heart and seize all my mind Please hear my call Lead me to your way and be my light Drag me take me hold me in your grace Embrace me in ur arm Let me feel ur warm Cast my heart Tame my soul Let me dive into ur world to feel ur rhythm Now & forever

unspoken words 2005-10-15 05:55:00

Cast My Heart *Take all my breath Capture all my heart and seize all my mind Please hear my call Lead me to your way and be my light Drag me take me hold me in your grace Embrace me in ur arm Let me feel ur warm Cast my heart Tame my soul Let me dive into ur world to feel ur rhythm Now & forever

Susu Sapi dan Anak Manusia

Sabtu pagi, chatting dengan Mbak Inong . Diskusi tentang tulisan-tulisan di blog. Lumayan. Eh nemu link StripGenerator. Wow, secara saya hanya bisa berimajinasi dan ga bisa gambar. Sekarang ada aplikasi ini, thanks bangeeed.

Akhirnya memberanikan diri untuk membuat komik pertama sepanjang hidup. Dan inilah jadinya, Susu Sapi dan Anak Manusia. Sebuah kritik untuk manusia yang ga mau memberi ASI pada anaknya. Uhhh jadi inget masa kecil. Dulu saya mimik susu ASI sampe TK hahahahaaa..

after all…

someone wrote sms for me: every hard part of our life just makes us better n stronger.*
when i read it, i thought it just an ordinary sentence to make me feel better.
i mean, i know that i will pass that hard situation, but that’s all.
i thought, it doesn’t mean i’m a better n stonger one after that.

but then.. i realize that it’s true!
after u pass the hardest part, step by step u can control yourself better…
then u will see the situation you had passed from better view so that u can analyze it better.
n d sweetest moment is when u can forgive people who had hurted you…

after all, i believe in destiny more n more!
i believe that GOD has beautiful plan for us!

nb. thanks for every you who have come in to my life, even just for a while!
*) thanks 4 mas Rudi