Sleepless in Schulich

Who ever said going back to school is a decent break must be drunk... never thought being an MBA student would be this hectic... n overwhelming,... so many readings... writings... assignments... hiks... when do I have a social life... At...

Ngelaju Bandung-Jakarta

Nah, repotnya kursus di luar kota adalah... sekarang aku punya jadwal kuliah di hari biasa. Kadang-kadang bisa bolos... tapi kan gak bisa kebanyakan bolos. Jadi... ya dilaju saja. Selama 2 minggu ini, aku naik Xtrans 3 kali bolak-balik... buat ngejar kuliah itu. Tiap kali mau kuliah, kronologisnya gini: Abis selesai kursus Oracle jam 3, langsung jalan kaki ke Xtrans di Cihampelas, terus naik travel ke Jakarta, kuliah malam, terus paginya jam 5 berangkat lagi ke Bandung. Nyampe Bandung sekitar jam 7, kursusnya mulai lagi jam 9. Cape deh....

Hehe... tapi asik loh... akhirnya sekarang aku memakai status mahasiswaku untuk beli tiket Xtrans, biar dapet diskon 10rb. Hahaha...

Limit

Do you believe that everything has a limit?maybe the limit has established only in your mind, and it doesn't exist in the reality.Please.. give me a hint.....

Limit

Do you believe that everything has a limit?maybe the limit has established only in your mind, and it doesn't exist in the reality.Please.. give me a hint.....

Kamus English-Indonesia untuk MS Reader


Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

MS Reader LookupFormat e-book MS Reader merupakan salah satu format terpopuler saat ini. Begitu banyak penerbit buku elektronik baik yang berbayar, maupun yang dapat di-download tanpa membayar mempergunakan format ini. Salah satu yang cukup besar dari penyedia buku elektronik gratis adalah University of Virginia Library.

Salah satu fasilitas yang cukup menarik pada MS Reader adalah Lookup. Lookup memungkinkan kita untuk mengumpulkan beberapa kamus bahasa dan dimanfaatkan pada saat membaca sebuah e-book.

Berikut ini adalah kamus bahasa Ingris ke bahasa Indonesia untuk MS Reader. Kamus ini merupakan versi yang sangat awal. Namun demikian sudah dapat dipergunakan sebagai referensi pada MS Reader. Cukup membuka file tersebut (dengan double-click) maka MS Reader anda akan otomatis mengenalinya sebagai kamus. Sebagaimana juga kamus yang lain.

Kamus ini bernama C Kamus English-Indonesia. Versi awal 1.0b dapat di-download di sini.

HaKI (1): Peraturan yang Berorientasi Domestik

Demo WTOEra perdagangan bebas yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh banyak negara merupakan fase yang oleh beberapa kalangan terutama dari pemerintah Indonesia dikatakan sebagai fase yang siap atau tidak siap kita harus hadapi. Namun fakta di dunia mencatat bahwa globalisasi yang dicanangkan dengan sponsor utama negara-negara maju -dan salah satu programnya adalah perdagangan bebas- juga diprotes oleh banyak kalangan di seluruh belahan dunia. Bahkan masyarakat negara-negara maju pun berbondong-bondong mengadakan unjukrasa pada setiap pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota WTO.

Mereka berpendapat bahwa perdagangan bebas yang akan dilaksanakan tersebut akan menjerumuskan negara-negara berkembang dan terutama negara-negara dunia ketiga dalam jurang kemiskinan yang semakin dalam. Bahkan pada aktivitas besar terakhir para aktivis anti globalisasi tersebut berhasil menghimpun anggota-anggotanya dari seluruh negara Eropa untuk mengadakan demonstrasi di salah satu pertemuan WTO.

HaKI bagaimanapun juga merupakan salah satu faktor penting dalam era perdagangan bebas. Dengan adanya HaKI, maka untuk setiap produk yang akan masuk ke suatu negara akan lebih dahulu diadakan pengecekan terjadinya pelanggaran HaKI atas produk tersebut. Apabila benar terjadi pelanggaran, maka akan diadakan tuntutan untuk membayar royalti atas HaKI tersebut.

Kondisi masyarakat negara maju yang menjadi sponsor era perdagangan bebas dan sekaligus perlindungan HaKI sangat berbeda dengan kondisi masyarakat negara berkembang, terlebih pada masyarakat negara dunia ketiga. Demikian pula birokrasi pemerintahan dan pelayanan pemerintah kepada publik. Kondisi masyarakat, birokrasi pemerintahan, dan pelayanan pemerintah kepada publik sangat mendukung untuk diterapkannya perlindungan HaKI secara optimal. Tapi pada negara berkembang hal tersebut justru menjadi kendala yang cukup berat dalam rangka bersaing dengan negara maju.

Peraturan perundangan tentang HaKI di Indonesia saat ini menganut sistem liberal dengan masyarakat aktif dan pemerintah pasif. Hal ini memang sesuai apabila diterapkan pada negara maju, namun apabila diterapkan secara utuh di negara berkembang, hal ini akan cukup sulit mengingat perbedaan kondisi sebagaimana di sebutkan di atas. Dengan menadopsi peraturan dan sistem yang diterapkan di negara-negara maju tanpa mengkaji perbedaan prasyarat kondisi negara hanya akan menyulitkan diri sendiri dan melapangkan jalan negara-negara maju mendominasi negara-negara berkembang secara ekonomi.

Oleh karena itu pemerintah pada saat menyusun peraturan perundangan dalam hal perlindungan HaKI harus benar-benar memperhatikan kondisi dalam negeri, dan bukan hanya mengambil utuh sistem yang tidak jelas ketepatannya bagi kepentingan Indonesia. Pengecualian-pengecualian dan proteksi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh negara-negara di dunia dalam rangka mempertahankan eksistensi perekonomian negara secara umum dengan cara mempertahankan industrinya bahkan hingga yang paling kecil.

Kekekalan

Berikut ini sebuah artikel yang sangat menarik dari milis navigator-itb. Semoga bisa memberikan inspirasi baru dalam memandang dan menjalani hidup ini. ------ Wawancara singkat dengan Rick Warren Di bawah ini adalah wawancara singkat yang luar biasa dengan Rick Warren,pengarang buku...

Analisis Neraca Energi dan BBM Nasional


Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Deprecated: Function eregi() is deprecated in /home/cahyoga/public_html/wpress/wp-content/plugins/wp_ozh_clickcounter.php on line 223

Antri BBM (sumber: Suara Pembaruan)Tulisan ini merupakan buah kegalauan saya pada saat pemerintah menaikkan harga BBM mencapai 100% pada awal puasa Oktober 2005 lalu. Kesimpangsiuran informasi dari media, lembaga pemerintah, dan LSM akhirnya memaksa saya untuk berusaha mencari data sendiri mengenai informasi kemampuan produksi nasional, dibandingkan dengan kebutuhan nasional akan BBM. Meski hanya sekedar untuk mencari kepuasan pribadi dan membunuh rasa ingin tahu yang sudah sedemikian memuncak.

Berikut adalah hitungan amatiran saya mengenai Neraca Energi dan BBM. Semoga ada yang bisa memberikan data yang lebih shahih dan cara perhitungan yang lebih profesional dari saya, sehingga dapat memberikan pencerahan yang lebih baik.

Neraca Energi 2004

Sumber : Departemen ESDM
Lampiran E1 dan E2 halaman 30 dan 31
Satuan : ribu barel per hari (baik Minyak Mentah maupun BBM)

========================
1.A. Minyak Mentah Masuk
========================

Produksi Nasional…………..1125
Impor……………………………487

Total 1612

========================
1.B. Minyak Mentah Keluar
========================

Ekspor…………………………… 514
Kilang Mandiri (Domestik)…….127
Kilang Mandiri (Impor)……………3
Kilang BBM (Domestik)……….484
Kilang BBM (Impor)…………….484

Total 1612

========================
2.A. BBM Masuk
========================

Hasil Kilang……………………822
Impor……………………………212

Total 1034

========================
2.B. BBM Keluar
========================

Penjualan BBM……………….1028
Susut Distribusi…………………6

Total 1034

========================
3.A. Input Minyak Mentah di Kilang
========================

Kilang Mandiri (All)…………..131
Kilang BBM (All)……………..968

Total 1099

========================
3.B. Output Proses di Kilang
========================

BBM……………………………822
Non BBM……………………..284

Total 1106

========================
4. Analisis
========================

Total Minyak Mentah yang diinputkan di kilang adalah 1099. Hasil BBM dari proses tersebut adalah 822.

Angka perbandingan BBM yang dihasilkan dibagi dengan total Minyak mentah yang diinputkan pada proses kilang adalah (822 / 1099) = 74.80%

Selanjutnya ini adalah perhitungan yang saya istilahkan masih amatiran. Perhitungan yang sangat2 lugu dari salah seorang rakyat Indonesia yang memang merasa belum pernah diberitahu secara transaparan oleh instansi yang berwenang.

Jumlah produksi minyak mentah nasional adalah 1125. Seandainya seluruh jumlah ini diolah dengan kilang kita (tentu saja dengan asumsi secara teknologi bisa), maka kita bisa mengasosiasikannya dengan angka pembanding 74.80% yang sebelumnya sudah dihitung.

74.80% dari 1125 adalah 841,45. Jadi dengan segala asumsinya, berdasarkan perhitungan ini maka BBM yang dapat dihasilkan oleh produksi dalam negeri adalah 841,45.

Total kebutuhan nasional untuk BBM adalah 1034. Maka angka 841,45 berarti sudah memenuhi 81.38% dari total kebutuhan nasional BBM. Sisanya yang berjumlah 18.62% mestinya memang harus impor ke luar negeri.

========================
5. Penutup
========================

Dengan asumsi bahwa perhitungan di atas benar, maka sesungguhnya nilai komponen impor BBM kita adalah sekitar 18.62%. Sehingga apabila harga minyak dunia melonjak dari $ 60 menjadi $ 70 misalkan (yang berarti naik skt 17%), maka pengaruhnya ke kenaikan komponen BBM nasional kita seharusnya hanya 17% dari 18.62% (atau tidak sampai 3.5%). Sama sekali tidak memepengaruhi hingga mencapai 17% dari 100% total kebutuhan BBM nasional.

Saya yakin bahwa banyak yang menyangsikan bahkan menyangkal penghitungan lugu ini. Namun saya pikir, hitung-hitungan ini tidak akan meleset jauh dari angka riilnya. Kalaupun impor kita naik karena harga minyak dunia naik misalkan, maka nilai ekspor kita tentunya juga
ikut naik. Kalo di bilang bahwa mendatangkan minyak mentah dari luar negeri dan mengolahnya itu butuh biaya besar, maka yang juga saya pernah dengar adalah bahwa kualitas minyak kita itu termasuk bagus dibandingkan dengan yang kita impor. Sehingga harganya pun memiliki selisih.

Saya sebenarnya juga membuat perhitungan serupa dari Neraca Energi 2003. Namun tidak dapat saya sampaikan rinciannya untuk saat ini. Sumbernya sama dengan sumber tahun 2004, yaitu Departemen ESDM.

Dari data dengan format, satuan, dan rincian yang cukup signifikan berbeda dengan referensi Neraca Energi 2004, ternyata hasil yang diperoleh tidak berbeda jauh. Apabila tahun 2004 menghasilkan angka 81.38%, maka perhitungan untuk tahun 2003 menghasilkan angka 82.00%.

Migrasi Menjelang Ramadhan

Ramadhan is Coming (sumber: BrandMalaysia)Menjelang Ramadhan ini, Cahyoga.net mencoba untuk dimigrasikan agar lebih mudah menampung tulisan yang diharapkan bisa bermanfaat bagi yang baca.

Sekalian juga memohon maaf kepada semua pihak sebelum memasuki Ramadhan ini, semoga kita dapat optimal beribadah selama sebulan penuh. Amien.Â